Ditakuti salah satu perkara ini masih ada dalam diri sewaktu kematian kita...
1. Syirik
Mempersekutukan Allah dalam ibadah.
2. Perantara
Menjadikan sesuatu sebagai perantara di antara dirinya dengan Allah. Misalnya meminta doa dan syafaat serta berserah diri dan bertawakkal kepada perantara tersebut. Orang yang melakukan perkara tersebut, menurut kesepakatan para ulama adalah menjadi kafir.
“Kami tidak menyembah berhala, tetapi kami ingin menjadikan berhala itu mendekatkan kami kepada Allah.” Az-Zumar 39:3
Sebagian golongan dari ajaran yang sesat, menyembah para wali, misalnya Abdul Qadir al-Jailani, Wali Songo, dll. Walaupun wali-wali tersebut adalah orang baik-baik, penyembahnya telah menjadi syrik.
3. Enggan mengkafirkan
Tidak mengkafirkan orang musryik, atau ragu-ragu terhadap kekufuran mereka, atau membenarkan ajaran mereka. Sesiapa yang melakukan demikian maka dia menjadi kafir. Ini karena mereka telah dikafirkan oleh Allah SWT. Apabila ada orang yang enggan menyatakan mereka bersalah, seakan-akan menganggap perbuatan mereka betul, maka dia telah keluar dari Islam, karena telah membantah ataupun telah menyalahkan Allah dan Rasul.
Secara ringkasnya, orang yang telah jelas kafir, tetapi ada orang Muslim yang enggan mengatakannya, seperti “Saya tidak mau mengatakan orang Hindu kafir. Dia ada caranya sendiri. Kita mengakui semua agama.”
4. Yakin dengan yang lain
Berkeyakinan bahwa petunjuk selain daripada petunjuk Nabi SAW adalah lebih baik atau lebih sempurna.
Contohnya seperti golongan yang menganggap bahwa peraturan Islam ialah peraturan yang usang dan tidak sesuai di zaman modren. Ataupun menganggap Islam sebagai penyebab kemunduran kaum Muslimin.
Barang siapa yang melakukan demikian, beriqtigad demikian, atau mengucapkan hal demikian, maka dia telah membatalkan Islamnya, dan telah masuk ke daerah kufur.
5. Membenci syariat
Membenci sesuatu yang telah ditetapkan oleh Rasulullullah SAW sebagai syariat, walaupun dia mengamalkannya. Sesiapa yang melakukan demikian itu maka dia menjadi kufur.
Contohnya seperti seseorang yang membenci syariat solat, membenci puasa, membenci hukum-hakam yang telah ditunjukkan oleh Rasul, sehingga dia membenci apabila Rasulullah menyatakan: “Makanlah dengan tangan kanan,” umpamanya.
6. Mempermainkan Islam
Mempermainkan (membuat jadi bahan lawak/gurau) Allah, atau kitab-Nya, atau Rasul-Nya, atau sesuatu dari ajaran agama. Sesiapa yang melakukan demikian maka dia menjadi kafir.
Contohnya seperti dia bermain-main dengan hukum-hakam Al’Quran, membuat lawak hukum-hakam Rasul, meremehkan syariat, menjadikan dia BAHAN KETAWA atau BAHAN SINDIRAN. Maka di sisi Allah SWT dia menjadi kafir.
7. Sihir
Barang siapa yang mendatangi tukang sihir dan membenarkannya, maka dia telah keluar dari ajaran agama, dan menjadi kafir.
8. Membantu orang kafir memusuhi Islam
Perbuatan menolong golongan kafir untuk menyerang masyarakat Islam, atau memusuhi umat Islam, berpakat dengan golongan kuffar, adalah perbuatan murtad, atau riddah, yang menjadikan pelakunya murtad.
9. Mengecualikan diri dari syariat
Berkeyakinan bahwa seorang individu dibolehkan untuk tidak mengikuti syariat Nabi Muhammad SAW. Orang yang melakukan demikian menjadi kafir.
Ini seperti iqtiqad dan keyakinan sebahagian golongan yang menganggap bahwasanya guru mereka, atau syeikh mereka, ataupun orang- orang tertentu, tidak perlu mengikuti syariat, karena sudah sampai pada maqam tertentu. Seperti golongan sufi yang berlebihan, dan ajaran-ajaran sesat yang menganggap adanya manusia-manusia istimiwa yang mereka itu tidak memakai ilmu syariat, tetapi memakai ilmu hakikat, ma’rifat dan seumpamnya.
10.Berpaling dari agama
Yang kesepuluh, ialah berpaling daripada agama Allah, atau perkara yang menjadi syarat sah sebagai muslim, tanpa mempelajarinya dan tanpa melaksanakannya.
Warkah Ramadhan
Nabi s.a.w bersabda: "Orang yang lebih berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat ialah oarang yang lebih banyak selawatnya kepadaku." Ibn Mas'ud r.a
Selasa, September 27, 2011
10 Perkara Yang Membatalkan Syahadah
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan